Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ini 3 Perusahaan yang Menghargai Soft Skill Kamu, Ijazah Lewat!

Untuk meraih gelar, baik itu sarjana, master, maupun doktoral, tak jarang kita kerap menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya. Padahal pada akhirnya, yang paling penting dari itu semua adalah skill yang kamu miliki di bidang tersebut.

Cakap atau tidaknya kamu adalah yang utama. Jadi gelar bukan lagi menjadi sebuah persoalan. Beberapa instansi atau perusahaan memang masih menjunjung tinggi gelar-gelar. Tapi percayalah, masih ada perusahaan yang lebih mengedepankan skill. perusahaan ini contohnya:

1. Apple
Images Liputan6.com
Kalau kamu cinta dengan produk Apple, punya mimpi ingin bekerja di sana namun tak punya gelar sarjana, maka tak perlu cemas. Kalau kamu mendaftar dan diterima bekerja di Apple, mereka akan menempatkanmu di bagian retail.

Soal gaji? Jangan khawatir. Kamu akan dibayar $12 per jam. Kalau kinerjamu mengagumkan, bahkan kamu bisa mengumpulkan $42.000 per tahun. Gimana?

2. Google
Images Liputan6.com
Bisa bergabung dengan perusahaan raksasa sekelas Google tentulah sebuah kesempatan yang menggiurkan. Gaji besar, belum lagi fasilitasnya begitu wah. Bisa dibilang bekerja di Google adalah impian anak muda masa kini. FYI nih guys, ternyata Google nggak begitu memedulikan nilai yang kamu dapat di bangku perkuliahan. Ketika kamu tengah interview di Google, perusahaan ini nggak akan menghujanimu dengan sederet pertanyaan yang membuang-buang waktu.

Sebaliknya, kalau kamu berjiwa kepemimpinan, problem solver, pribadi yang berani beda, peduli pada lingkungan salah, mengakui kesalahan, dan rendah hati, maka kamu berpotensi untuk menjadi karyawan Google. Tuh, nggak perlu persyaratan yang ngejelimet untuk menjadi karyawan Google.

Kalau kamu terbiasa mendaftar di sebuah perusahaan dan sering menerima serangkaian pertanyaan pada saat wawancara (yang kebanyakan polanya standar), maka kamu tak akan menemukannya saat kamu mendaftar di Google.

Yang Google butuhkan adalah karyawan yang memiliki jiwa kepemimpinan yang baik, pandai, cepat dalam mengatasi masalah, serta membumi alias rendah hati. Tuh, nggak ribet, kan? Untuk jadi karyawan di Google, ijazah, gelar, IPK, berapa pun jumlahnya, di manapun kampusmu, Google nggak akan peduli.

3. Startbucks
Images kelasinvestasi.com
Siapa tak kenal gerai kopi kenamaan ini? Bahkan di Indonesia pun cabangnya tersebar di sejumlah kota besar. Tahukah kamu bahwa sudah menjadi rahasia umum jika Starbucks merekrut lulusan setingkat SMA. Meski tak memandang latar belakang pendidikan karyawannya, namun bukan berarti perusahaan kopi raksasa ini asal-asalan dalam memperlakukan karyawannya. Setidaknya baristanya bisa menikmati Spotify premium secara gratis dan setiap minggunya dapat gratisan kopi dan teh. Duh, asyiknya Hal tersebut sejalan dengan prinsip mereka bahwa karyawan adalah partner bagi mereka. Tertarik jadi barista di gerai kopi mereka?

Jadi, jangan berkecil hati kalau kamu belum atau nggak punya gelar mentereng di belakang nama. Karena masih ada perusahaan besar yang lebih mempertimbangkan kemampuan ketimbang gelar pendidikan. Yang jelas, dalami saja keahlian yang kamu punya saat ini. Sebab keahlian lah yang akan mengantarkanmu menuju kesuksesan. Bukannya gelar itu nggak penting. Tetaplah belajar sebaik mungkin.